Masa Pandemi Tidak Mempengaruhi Pembangunan Farmel STP di Telkom University

Tangsel, Pandemi Covid-19 belum berakhir, seluruh negara di dunia termasuk Indonesia masih berjuang menghadapi wabah global ini. Hampir seluruh sektor terdampak pandemi Covid-19 dimulai dari sektor pariwisata, ekonomi, transportasi, sosial hingga manufaktur mengalami penurunan pendapatan cukup tajam.

Di lansir dari okezone.com, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, akibat pandemi Covid-19, industri manufaktur mengalami tekanan berat. Hal ini terlihat dari Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia yang turun pada April 2020 hingga menyentuh angka 27,5. Penurunan PMI disebabkan karena pandemi Covid-19 mempengaruhi permintaan konsumsi domestik. “Tentunya, pengaruhnya besar, karena selama ini konsumsi domestik mampu menyerap hingga 70% dari total produksi  industri manufaktur dalam negeri,” kata dia.

Namun lain halnya PT.Farmel Cipta Mandiri (FCM). Ketika Pandemi Covid-19 mengubah cara bekerja perusahaan pada umumnya, PT.FCM masih terus melanjutkan pembangunan Farmel STP kapasitas 2 x 80 meter kubik di Telkom University Landmark Tower, Bandung.

Masa pandemi bukan halangan untuk tetap produktif, asalkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan protokol kesehatan agar dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan Farmel STP di tengah pandemi Covid-19 yang sedang mewabah saat ini, senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Related Posts