Penyebab dan Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Ilustrasi Sungai Foto: Wisma Putra

Tangsel, Manusia adalah salah satu makhluk yang berperan dalam pencemaran lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia pada bumi, pada dasarnya dapat di sembuhkan oleh bumi itu sendiri. Akan tetapi, bumi yang mengalami kerusakan terus menerus, tidak akan memiliki kesempata untuk menyembuhkan diri sendiri. Oleh karena itu, manusia juga yang harus menjaga lingkungan hidup agar selalu sehat, sehingga aman dan nyaman untuk ditinggali.

Sumber- Sumber Pencemaran Air dan Tanah

Air dan tanah adalah dua sumber yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Akan tetapi, akibat dari ulah manusia juga, air dan tanah menjadi tercemar dan rusak. Banyak faktor yang menyebabkan air dan tanah menjadi tercemar. Salah satunya adalah pembuangan limbah sembarangan.

Pencemar yang mengandung zat kimia berbahaya, tidak bisa di hilangkan oleh alam, dan justru akan menyatu dengan air maupun tanah sehingga air dan tanah menjadi rusak. Pencemaran air maupun tanah di bumi telah menyebabkan bumi menjadi tidak seimbang. Sumber pencemaran tersebut antara lain

  • Limbah rumah tangga yang di buang ke sungai
  • Limbah pabrik yang di buang ke sungai dan tanah
  • Pertambangan
  • Pestisida yang tercampur dengan air
  • Pembuangan limbah hasil peternakan dan rumah pemotongan hewan
  • Sampah yang di buang sembarangan
  • Asap pabrik yang mengotori udara
  • Penggundulan hutan

Sebuah lingkungan hidup dapat dikatakan sehat jika memiliki lingkungan yang bersih. kebersihan dari lingkungan dapat dilihat dari air yang ada di lingkungan tersebut. Air yang bersih dapat dilihat dari 3 indikator. Yaitu kimia, fisika, dan bakteriologi.

  • Indikator kimia dapat dilihat dari zat kimia yang ada di dalam air. Zat kimia tersebut seperti logam berat serta zat kimia berbahaya lainnya.
  • Indikator fisika dapat dilihat dari tapilan fisik air tersebut. Seperti warna air, bau, serta kekeruhan dari air tersebut.
  • Indikator bakteriologi adalah melihat dari jumlah bakteri yang ada di dalam air. Parameter bakteriologi melihat jumlah coliform, puristik dan patogenik yang ada di dalam air, apakah melewati ambang batas atau di bawah ambang batas.

Selain itu, vegetasi yang ada di suatu lingkungan juga membantu dalam menjaga lingkungan hidup agar menjadi lingkungan hidup yang sehat. Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup tetap sehat adalah dengan melakukan beberapa cara menjaga lingkungan hidup yang baik :

  1. Dengan membangun Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (wastewater treatment plant, WWTP), sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain. Fungsi dari IPAL mencakup:
  • Pengolahan air limbah pertanian, untuk membuang kotoran hewan, residu pestisida, dan sebagainya dari lingkungan pertanian.
  • Pengolahan air limbah perkotaan, untuk membuang limbah manusia dan limbah rumah tangga lainnya.
  • Pengolahan air limbah industri, untuk mengolah limbah cair dari aktivitas manufaktur sebuah industri dan komersial, termasuk juga aktivitas pertambangan.
  1. Dengan menyediakan tempat sampah di sebuah lingkungan. Selain itu, dengan menyediakan tempat sampah, membuat orang tidak ingin membuang sampah sembarangan. Selain menyediakan tempat sampah, melakuan pengelompokan pada sampah penting dilakukan, dengan menyediakan tempat sampah sesuai dengan golongannya. Dengan begitu, proses pengolahan sampah akan lebih mudah dilakukan.
  1. Memproses limbah pabrik dengan cara yang benar dan ramah lingkungan. Limbah pabrik yang mengandung zat kimia berbahaya akan mencemari tanah dan air jika tidak di olah terlebih dahulu.
  1. Melakukan pembersihan selokan di sekitar rumah. Selokan yang tidak bersih akan menjadi sarang dari hewan- hewan kotor. Selain itu, membersihkan selokan akan menghilangkan bau tidak sedap serta mencegah nyamuk untuk bersarang di genangan air yang ada di selokan. Selokan juga dapat dijadikan sebagai sarana penghijauan dengan menanam tanaman yang mampu menyerap zat pencemar. Tanaman tersebut adalah bunga ungu, lidi air, futoy ruas, bunga coklat, malati air dan lidi air.
  1. Menjaga kebersihan rumah. Lingkungan hidup tidak hanya berasal dari luar rumah. Lingkungan hidp sehat juga berawal dari rumah yang sehat. Rumah yang sehat adalah rumah memiliki ventilasi udara yang cukup, sinar matahari masuk tanpa terhalang. Selain itu menguras bak mandi agar tidak dipakai oleh nyamuk untuk bertelur.
  1. Mengurangi pemakain kertas atau tissue yang berasal dari pohon. Kertas yang telah di pakai dapat di jual untuk di olah kembali menjadi kertas daur ulang.
  1. Melakukan penanaman kembali hutan yang telah gundul, serta melakukan tebang pilih pada pohon, sehingga pohon yang muda memiliki kesempatan untuk tumbu.
  1. Tidak memakai bom atau pukat harimau dalam menjaring ikan. Memakai teknik menangkap ikan yang ramah lingkungan akan menyebabkan ikan kecil memiliki waktu untuk berkembang, dan menghasilkan keturunan.
  1. Melakukan penanaman terumbu karang serta penanaman hutan bakau di sekitar pinggir pantai untuk memperbaiki keseimbangan laut.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Related Posts